PENGARUH POLA MAKAN SEHAT
DAN SEIMBANG
KARYA
ILMIAH
Disusun
untuk melengkapi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia dan prasyarat untuk
mengikuti Ujian Nasional 2017
Oleh:
Nama : Rony Aditya F
Kelas : IX-G
Absen : 26
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PATI
SMP
NEGERI 1 PATI
2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah yang
berjudul Pengaruh Pola Makan Sehat dan Seimbang telah disetujui dan disahkan
pada:
Hari:
Tanggal:
Mengetahui, Pembimbing
Kepala SMP Negeri 1
Pati
Drs. Tori
Wibiyantoro, M.Pd Dra.
Lusi Hidayati, M.Si
NIP
196703251991031006 NIP
196501101992032009
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga karya ilmiah ini dapat penulis selesaikan sesuai rencana.
Karya
ilmiah sederhana ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk melengkapi
tugas bahasa Indonesia.
Pelaksanaan
dan Penyusunan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Drs
Tori Wibiyantoro, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 1 Pati
2. Dra
Lusi Hidayati, M.Si selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia
3. Bapak/Ibu
guru SMP Negeri 1 Pati
4. Orang
Tua
Penulis
sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan penulis terima dengan
senang hati.
Semoga
karya ilmiah ini memberikan banyak manfaat bagi pembaca dalam membantu menyiapkan
pola makan yang sehat dan seimbang.
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan.....................................................................................
Kata
Pengantar................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah......................................................
1.2 Perumusan
masalah...........................................................
1.3 Tujuan Karya
Tulis..............................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian dan Definisi.....................................................
2.2
Zat-zat
Gizi........................................................................
2.2.1 Karbohidrat.........................................................
2.3
Pengaruh Pola Makan Sehat Bagi Kesehatan...................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian................................................................
3.1.1 Jenis
Penelitian Kualitatif ....................................
3.2 Populasi dan Sampel
Penelitian........................................
3.3 Metode dan Alat
Pengukuran Data...................................
3.3.1 Sumber
Primer....................................................
3.3.2 Sumber
Sekunder...............................................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penelitian.................................................................
4.2 Pembahasan.....................................................................
4.2.1 Contoh
Pola Makan tidak Sehat.........................
4.2.2 Dampak
Pola Makan Tidak Sehat......................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di
usia ketika memulai pendidikan di SMP merupakan waktu yang tepat untuk
beraktifitas penuh. Beratnya kewajiban untuk belajar dan beraktivitas, membuat
siswa lebih menyukai segala sesuatu yang serba cepat dan praktis sehingga lupa
akan pentingnya kesehatan, seperti mengkonsumsi makanan siap saji yang
kandungan gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak mengandung lemak.
Menurut
beberapa dokter, jika kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi dan rendah
serat serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga biasanya akan
menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan
berbagai penyakit serta ancaman obesitas.
Setelah
penyakit mulai menyerang, barulah kita sadar kalau ada yang salah dengan gaya
hidup. Salah satu yang paling berpengaruh adalah pola makan. Oleh karena itu,
kita harus bisa mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Pengaturan pola
makan yang sehat dan seimbang perlu diimbangi dengan olahraga dan istirahat
cukup. Melalui pengaturan pola makan yang baik, perkembangan penyakit dapat
dicegah.
Berdasarkan
hal tersebut, Karya Ilmiah ini dibuat agar masyarakat khususnya siswa mengenal
lebih jauh mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang bagi kelangsungan
hidup baik manfaatnya maupun pengaruhnya
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui
masalah-masalah yang muncul, masalah-masalah tersebut dapat di identifikasikan
sebagai berikut:
1. Siswa
menjadi sakit atau kurang sehat
2. Kepintaran
siswa berkurang
3. Siswa
menjadi tidak Aktif
1.3 Tujuan Karya Tulis
Karya Tulis ini bertujuan untuk
memberitahu kepada orang tua dan siswa di seluruh indonesia bahwa Pola Makan
Sehat dan Seimbang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan kepintaran
Siswa. Pada masa pertumbuhan saat ini Gizi sangat diperlukan agar kondisi tubuh
terjaga dan membuat siswa menjadi berprestasi Akademik maupun NonAkademik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian dan Definisi
Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara kerja
atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola
makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan
kegiatan makan secara sehat.
Andi
(2011) mengemukakan pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam
pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan
penyakit.
Sedangkan
pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam Karya Ilmiah ini adalah pola
makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung zat-zat gizi yang
jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
2.2 Zat-zat Gizi
Mengonsumsi pola makan yang seimbang
merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan
zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi setiap individu.
Zat gizi sangat dibutuhkan manusia
Zat-zat
gizi tersebut adalah :
2.2.1
Karbohidrat
Karbohidrat
sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting
sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia.
Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
1. Tepung-tepungan
Penting
adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-tepungan
setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya.
Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal
yang paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena
kekurangan tenaga dari biasanya.
2. Gula
Gula
bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu,
sirup, madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu
dibatasi. Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya
kecuali karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan
kegemukan pada tubuh.
3. Lemak
Banyak
yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga juga, namun
karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan
dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin,
santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
4. Protein
Protein
berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak pada tubuh.
Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap
hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta
kacang-kacangan.
5. Vitamin
& Mineral
Seperti
telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk membantu melancarkan
kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada sayuran dan
buah-buahan.
6. Serat
Serat
memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
1. Membantu
menurunkan glukosa darah
2. Membantu
menurunkan lemak darah
3. Melancarkan
buang air besar
2.3 Pengaruh Pola Makan
Sehat Bagi Kesehatan
Makanan yang
Kita makan pada dasarnya baik. Hanya saja makanan tersebut menjadi tidak sehat
bagi tubuh oleh sebab-sebab tertentu terutama pada cara pengolahannya dan pola
makan yang Kita terapkan. Makanan sehat sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna.
Pola makan
sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan
dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pola makan berpengaruh terhadap
kesehatan tubuh Kita. Kemudian dijelaskan bahwa dengan pola makan yang baik
dapat menghambat atau mencegah timbulnya suatu penyakit. Pola makan
mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga akan menentukan apakah tubuh menjadi
sehat atau sakit.
Konsumsi
makanan seimbang dengan pola makan yang baik merupakan anjuran dasar. Dimanapun
asupan zat gizi menentukan aspek kesehatan tiap individu. Pola makan sehat dan
seimbang dapat menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan
daya tahan tubuh. Selain itu juga dapat meningkatkan konsentrasu serta kinerja
otak.
Suatu
penelitian menemukan bahwa di suku pedalaman sulit dijumpai penyakit
hipertensi, obesitas, penyakit jantung maupun penyakit kanker dibandingkan
orang modern yang memiliki lingkungan lebih memadai. Hal ini membuktikan bahwa
pola makanan ternyata memiliki pengaruh yang luar biasa pada kesehatan. Bukti
lain menyatakan bahwa vegetarian seperti suku yang rata-rata berumur panjang
itu tensi darahnya lebih rendah dibanding orang yang menu hariannya banyak
daging.
Bukti lain
bahwa banyak orang Indonesia melewatkan sarapan. Entah karena kesibukan atau
mengganggap sarapan hanya dengan makanan kurang gizi sudah cukup. Padahal di
antara 3 waktu makan, sarapan merupakan waktu makan yang paling penting.
Sarapan merupakan awal terbentuknya energi untuk aktivitas seharian.
Menyantap
makanan sebelum tidur juga sering diabaikan. Saat 3 jam menjelang tidur lambung
juga akan beristirahat. Saat waktu ini kerja lambung sangat lambat, sehingga
makanan yang masuk akan sulit untuk dicerna dan lambung akan bekerja lebih.
Hasilnya tentu mudah terkena resiko gangguan lambung, kualitas tidur berkurang
sehingga akan berpengaruh terhadap aktivitas keesokan harinya.
Makan
berlebih, Makan 4-5 kali sehari dengan porsi cukup lebih baik dibandingkan Kita
makan 3 kali sehari tetapi memiliki porsi berlebih. Banyak penyakit diabetes
muncul dari porsi makanan. Makanan dalam tubuh akan diubah menjadi energi oleh
insulin. Insulin memiliki kemampuan terbatas dalam mengubah gula, meskipun
dalam keadaan normal. Jika makanan yang dimasukkan kedalam tubuh berlebih, maka
insulin tidak dapat mengubah seluruh makanan tersebut menjadi energi, akibatnya
gula yang tidak diubah oleh insulin akan menumpuk dalam tubuh. Sehingga tubuh
akan kelebihan gula.Hal ini bisa saja dipengaruhi lagi dengan konsumsi air
putih, buah dan sayuran yang kurang yang dapat berdampak pada timbulnya
komplikasi penyakit.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di sekolah menengah pertama(SMP Negeri 1 Pati) sebagai salah
satu lembaga pendidikan favorit di Kabupaten Pati
3.1.1
Jenis Penelitian Kualitatif
Jenis
Penelitian yang digunakan dalam Karya Ilmiah ini menggunakan jenis Penelitian
Kualitatif, yaitu Pemusatan, Perhatian pada fenomena yang sedang terjadi pada
saat penelitian dilakukan dan berusaha membuat deskriktif fenomena yang
diselidiki dengan cara melukiskan fakta tersebut secara cermat (hayati, 2009).
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut
(Sugiono 2015:148) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah warga Desa Payang Kec. Pati Kab. Pati
Sample
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiono 2015:149) Sampel: Ibu Rumah Tangga
3.3 Metode Dan Alat Pengukuran
Data
Metode
penelitian yang digunakan dalam Karya Ilmiah ini adalah:
Teknik
atau Alat Pengukuran Data yang digunakan ada 2 yaitu sumber primer dan
sekunder.
3.3.1 Sumber
Primer
Sumber Primer dari Karya Ilmiah ini adalah
buku yang berjudul
3.3.2 Sumber
Sekunder
Sumber
Sekunder dari Karya Ilmiah ini adalah Internet yang tertera pada Daftar Pustaka
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penelitian
4.2 Pembahasan
4.2.1
Contoh Pola Makan Tidak Sehat.
1.
Melewatkan sarapan
Banyak
orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian
orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari.
2.
Makan sebelum tidur
Belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar” menjelang saat tidur.
3.
Makan sambil melakukan
kegiatan lain
Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus bertambah. Makan sembarimelakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori yangKita santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
4.
Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun dari tidur.
5.
Kurang menyantap sayur dan
buah
Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita.
4.2.2 Dampak pola makan tidak sehat
A. Gizi kurang
Kekurangan gizi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi dari makanan sehingga berdampak pada timbulnya masalah kesehatan. Defisiensi adalah bagian dari kejadian malnutrisi. Malnutrisi sendiri terdiri atas defisiensi atau kelebihan dan kekurangan gizi. Defisiensi zat gizi meliputi defisiensi zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan defisiensi zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Dampak Kekurangan Gizi
1. Kekurangan zat gizi secara umum dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi dan resiko terkena penyakit infeksi. Contohnya adalah kekurangan protein dan energi serta zat gizi mikro dalam hal ini zat besi, zink dan vitamin dapat meningkatkan resiko penyakit infeksi.
2. Mengurangi produktivitas, kekurangan gizi dapat mengakibatkan penurunan fungsi otak sehingga kurrang bisa berkonsentrasi selama bekerja.
3. Menurunkan kecerdasan, kekurangan yodium walaupu level defisiensinya sedang pada wanita hamil dan bayi dapat mengakibatkan penurunan poin IQ sebesar 10-15 poin. Selain itu anemia defisiensi zat besi pada anak usia dibawah dua tahun (baduta) dapat merusak fungsi otak secara akut bahkan kronis
A. Gizi kurang
Kekurangan gizi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi dari makanan sehingga berdampak pada timbulnya masalah kesehatan. Defisiensi adalah bagian dari kejadian malnutrisi. Malnutrisi sendiri terdiri atas defisiensi atau kelebihan dan kekurangan gizi. Defisiensi zat gizi meliputi defisiensi zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan defisiensi zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Dampak Kekurangan Gizi
1. Kekurangan zat gizi secara umum dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi dan resiko terkena penyakit infeksi. Contohnya adalah kekurangan protein dan energi serta zat gizi mikro dalam hal ini zat besi, zink dan vitamin dapat meningkatkan resiko penyakit infeksi.
2. Mengurangi produktivitas, kekurangan gizi dapat mengakibatkan penurunan fungsi otak sehingga kurrang bisa berkonsentrasi selama bekerja.
3. Menurunkan kecerdasan, kekurangan yodium walaupu level defisiensinya sedang pada wanita hamil dan bayi dapat mengakibatkan penurunan poin IQ sebesar 10-15 poin. Selain itu anemia defisiensi zat besi pada anak usia dibawah dua tahun (baduta) dapat merusak fungsi otak secara akut bahkan kronis
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kiat-sehat.com/pola-makan-yang-sehat-dan-seimbang-bagi-tubuh/
http://ueu201432105.weblog.esaunggul.ac.id/2016/04/22/pola-makan-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar